Trump: AS-China Hampir Sepakat Perpanjang Gencatan Perang Tarif
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS dan China hampir mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan perang tarif, sebuah kabar yang menjadi angin segar bagi pasar global.
Dalam wawancara eksklusif bersama CNBC, Trump mengungkapkan optimisme terhadap arah pembicaraan dagang dengan Beijing. Ia menyebut bahwa kedua negara telah menyepakati sejumlah poin penting, termasuk pengurangan tarif balasan serta pelonggaran ekspor teknologi strategis seperti rare earth dan komponen teknologi lainnya.
“Ini tidak mendesak, tetapi saya pikir kami akan mencapai kesepakatan yang baik. Hubungan kami dengan China saat ini cukup baik,” ujar Trump.
Meski demikian, Trump menepis asumsi bahwa dirinya sangat menginginkan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Menurutnya, pertemuan baru akan dilakukan jika ada kemajuan signifikan dalam negosiasi.
“Saya akan mengadakan pertemuan sebelum akhir tahun, kemungkinan besar jika kami mencapai kesepakatan. Jika tidak, maka pertemuan itu tidak akan terjadi,” tegasnya.
Trump juga menyebut bahwa perjalanan ke China bukan prioritas saat ini, meskipun tak menutup kemungkinan akan melakukannya dalam waktu dekat.
Perlu diketahui, kesepakatan gencatan tarif antara AS dan China akan berakhir pada 12 Agustus mendatang. Gencatan ini sebelumnya berhasil meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap dampak negatif perang dagang yang dapat melemahkan dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Selain itu, kesepakatan ini memberi ruang bagi kedua negara untuk membahas isu penting lainnya, seperti tarif atas fentanil dan kontrol ekspor.
Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng mengadakan pertemuan di Stockholm menjadi rangkaian perundingan ketiga dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Meski media pemerintah China dan pejabat terkait menyambut positif pertemuan ini, masa depan kesepakatan tetap belum pasti. Bessent menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Trump.