data-inflasi-uk-turun-boe-pangkas-suku-bunga.jpgSumber Foto: bloombergtechnoz.com

Data Inflasi UK Turun, BOE Akan Pangkas Suku Bunga

berita

radityo - octaNews

18 Des 2025 12:52 WIB

Pasangan mata uang GBP/USD mengalami penurunan tajam pada sesi perdagangan hari ini, dipicu oleh rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris November yang jauh di bawah ekspektasi. Penurunan ini memperkuat spekulasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Bank of England (BoE) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75% pada pertemuan kebijakan Kamis ini. Sementara itu, Dolar AS (USD) justru menguat, didorong oleh pernyataan hati-hati pejabat Federal Reserve (Fed) yang mengalihkan perhatian investor ke data CPI AS dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pekan depan.

Data CPI Inggris yang Mengecewakan

Data CPI Inggris November menunjukkan pelemahan inflasi yang lebih dalam dari perkiraan:

Month-on-Month (MoM): Turun dari 0,4% menjadi -0,2%, meleset jauh dari konsensus pasar di level 0%.

Year-on-Year (YoY): Melambat dari 3,6% menjadi 3,2%, di bawah estimasi penurunan ke 3,5%.

Inflasi inti juga terlihat melunak, meskipun detail lengkapnya masih menunggu rilis resmi. Data ini mengonfirmasi tekanan deflasi sementara di tengah perlambatan ekonomi Inggris, sehingga hampir memastikan langkah pelonggaran kebijakan BoE.

Reaksi Pasar dan Ekspektasi Suku Bunga

Pasca-rilis data, pasar obligasi dan futures langsung bereaksi:

Probabilitas pemotongan 25 bps pada Kamis mencapai hampir 100%, menurunkan ekspektasi suku bunga akhir tahun menjadi 3,75%.

Untuk 2026, investor kini memperhitungkan pelonggaran tambahan hingga 65 bps, mencerminkan taruhan pada siklus penurunan suku bunga yang lebih agresif.

GBP/USD langsung anjlok menembus level support kunci 1.3400, mencapai posisi terendah harian di sekitar 1.3380. Analis memperkirakan tekanan jual akan berlanjut kecuali ada sinyal hawkish dari BoE dalam pengumuman Kamis.

Faktor Pendukung Kekuatan USD

Di sisi lain, USD mendapat dorongan dari nada hati-hati pejabat Fed, termasuk komentar terbaru dari Ketua Jerome Powell yang menekankan data-driven approach. Fokus pasar kini beralih ke:

Data CPI AS November (dirilis Jumat).

Klaim pengangguran awal (Kamis), yang bisa memengaruhi ekspektasi pemotongan suku bunga Fed pada Desember.

Secara keseluruhan, dinamika ini menegaskan tren risk-off di pasar forex, dengan GBP/USD berpotensi menuju 1.3300 jika data AS mendukung penguatan USD lebih lanjut.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.