Harga emas menunjukkan stabilitas dalam sesi perdagangan Asia, meski sempat menyentuh level $3.365/ons. Keputusan Donald Trump menunda penerapan tarif impor ke Uni Eropa hingga 9 Juli memberi sedikit kelegaan bagi pasar. Namun, investor tetap waspada karena beberapa faktor bisa mendorong volatilitas harga emas:
- Ketegangan perdagangan AS-China yang belum terselesaikan
- Risiko geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina
- Spekulasi penurunan suku bunga The Fed yang bisa pengaruhi daya tarik emas
Analisis Fundamental: Apa yang Pengaruhi Emas Hari Ini?
Pasar AS libur pada Senin (27/5) dalam rangka Memorial Day, sehingga pergerakan emas cenderung terbatas. Namun, beberapa faktor berikut perlu diperhatikan:
Data Ekonomi AS yang Akan Dirilis:
- Pesanan Barang Tahan Lama (April)
- Indeks Kepercayaan Konsumen (Mei)
Faktor Pendukung Kenaikan Harga Emas:
- Impor emas China melonjak 2x lipat (tertinggi sejak Maret 2024) - Reuters
- Ketegangan geopolitik (serangan Rusia ke Ukraina & negosiasi nuklir AS-Iran)
Faktor Penekan Harga:
- Ekonomi AS masih terlihat kuat meski ada kekhawatiran inflasi
Analisis Teknikal: Ke Mana Arah Emas Selanjutnya?
Harga emas saat ini bergerak dalam trend netral dengan level kunci berikut:
Resistance (Hambatan Kenaikan):
- $3.351–$3.356
- $3.365
- $3.381
Support (Dasar Penahan Turun):
- $3.323
- $3.306
- $3.280
Range pergerakan hari ini diperkirakan antara $3.351,50 – $3.280,50. Apa yang Perlu Diperhatikan Minggu Ini?
- Rilis FOMC Minutes (petunjuk arah suku bunga The Fed)
- Perkembangan negosiasi nuklir AS-Iran
Simpulan: Emas Masih Jadi Safe Haven?
Meski stabil, emas tetap menarik sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi pasar. Investor disarankan memantau data ekonomi AS dan perkembangan geopolitik untuk antisipasi pergerakan harga.
Siap Memantau Pergerakan Emas?
Pantau update terbaru analisis harga emas dan strategi trading di octa.co.id