Harga emas (XAU/USD) memperpanjang kenaikannya hingga sekitar $4.350 per ons troy—tertinggi sejak 21 Oktober—selama sesi perdagangan pasar AS semalam. Kenaikan ini didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) lebih lanjut, serta antisipasi rilis data ekonomi penting malam ini, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP). Laporan NFP AS menjadi sorotan utama pada Selasa (16 Desember 2025), diikuti Indeks Penjualan Ritel dan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS.
Analisis Fundamental
Menurut Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) atau "dot plot" terbaru The Fed, perkiraan median hanya menunjukkan satu pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir 2026, dengan asumsi pemulihan ekonomi yang stabil. Namun, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan setidaknya dua pemangkasan hingga akhir tahun ini, mencerminkan ekspektasi perlambatan ekonomi yang lebih pesimis.
Para trader kini menanti data ketenagakerjaan AS untuk petunjuk tambahan tentang jalur kebijakan moneter. Jika NFP menunjukkan perlambatan signifikan—seperti penurunan laju penambahan lapangan kerja—hal itu akan memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga, mendorong emas menguji level lebih tinggi sebagai aset safe-haven. Sebaliknya, optimisme dari pembicaraan damai Ukraina-Rusia bisa menekan harga emas. Pejabat AS mengonfirmasi pada Senin bahwa kesepakatan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengakhiri perang hampir rampung, berpotensi mengurangi permintaan aset perlindungan.
Analisis Teknikal
Pada perdagangan Senin, emas naik mendekati resistance utama di $4.350/oz, didukung prospek pemangkasan suku bunga pada 2026—yang akan dikonfirmasi melalui data malam ini. Meski demikian, kemajuan pembicaraan damai Rusia-Ukraina membatasi momentum kenaikan.
Level Support: $4.285, $4.260, hingga $4.242.
Level Resistance: $4.330, $4.353, hingga $4.380.
Range harga diperkirakan berada antara $4.280–$4.380 hari ini, dengan volatilitas tinggi pasca-rilis NFP.







