yen-jepang-terpuruk-terpicu-tarif-trump.jpgSumber Foto: Generate by chatgpt.com

Yen Jepang Ambruk! Tarif Trump 25% Dorong USD/JPY ke Level Tertinggi 2 Minggu

berita

agung - octaNews

9 Jul 2025 11:22 WIB

Mata uang Yen Jepang (JPY) kembali mengalami tekanan hebat untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu ini. Pasangan USD/JPY berhasil menembus level tertinggi dalam dua minggu terakhir, menyentuh angka 147.00 selama sesi perdagangan Asia.

Pemicu utama pelemahan Yen adalah kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari kebijakan tarif agresif Presiden AS Donald Trump. Ancaman tarif 25% yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus terhadap produk-produk Jepang telah menciptakan sentimen negatif yang kuat di pasar.

Bank of Japan Tertekan, Kenaikan Suku Bunga Tertunda

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, ekspektasi bahwa ketegangan perdagangan ini akan memaksa Bank of Japan (BoJ) untuk menunda rencana kenaikan suku bunga tahun ini. Situasi ini semakin memperburuk daya tarik investasi terhadap Yen di tengah ketidakpastian politik domestik yang masih berlanjut.

Polling media terbaru menunjukkan hasil yang mengejutkan: Partai Liberal Demokratik (LDP) dan mitra koalisinya Komeito mungkin gagal meraih mayoritas pada pemilu House of Councillors yang akan digelar 20 Juli mendatang. Kondisi ini tidak hanya memperumit negosiasi perdagangan, tetapi juga meningkatkan risiko fiskal dan politik di Jepang.

Dolar AS Menguat, Fed Tahan Suku Bunga

Di sisi lain, Dolar AS justru menunjukkan kekuatan yang impresif. Ekspektasi bahwa tarif yang lebih tinggi akan mendorong inflasi AS naik dan memaksa Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga tinggi telah memperkuat posisi USD. Kombinasi faktor ini memberikan momentum bullish yang kuat untuk pasangan USD/JPY.

Kondisi Ekonomi Jepang yang Memprihatinkan

Tekanan terhadap Yen semakin diperparah oleh kondisi ekonomi Jepang yang kurang menggembirakan:

  • Kontraksi Ekonomi Q1: Ekonomi Jepang menyusut pada kuartal pertama akibat konsumsi yang lemah

  • Penurunan Upah Riil: Upah riil Jepang pada Mei mengalami penurunan tercepat dalam 20 bulan terakhir

  • Ketidakpastian Politik: Survei terbaru menunjukkan keraguan terhadap kemampuan koalisi pemerintah mempertahankan mayoritas

Kondisi-kondisi ini semakin memperkuat argumen bahwa Bank of Japan akan bersikap sangat hati-hati dalam menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Fokus Pasar: Risalah Rapat FOMC

Sementara itu, para pelaku pasar USD masih menunjukkan sikap wait-and-see, menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan Fed. Menurut FedWatch tool dari CME Group, pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga Fed sekitar 50 basis poin hingga akhir tahun, dimulai pada Oktober.

Perhatian pasar kini tertuju pada rilis risalah rapat FOMC yang dijadwalkan pada sesi AS hari Rabu. Investor akan mencari petunjuk segar mengenai jalur penurunan suku bunga Fed, yang pada gilirannya akan mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan momentum baru untuk pasangan USD/JPY.

Analisis Teknikal: Potensi Lanjutan ke 148.00

usd-jpy-chart

Dari perspektif teknikal, sinyal bullish semakin menguat. Penutupan USD/JPY di atas Simple Moving Average (SMA) 100 hari untuk pertama kalinya sejak Februari menjadi trigger segar bagi para trader bullish.

Target Teknikal Jangka Pendek:

  • Resistance intermediate: 147.60-147.65
  • Target utama: 148.00 (swing high bulanan Juni)
  • Support kunci: 146.50 (low sesi Asia)
  • Support kritikal: 146.00 (breakpoint SMA 100 hari)

Osilator pada chart harian menunjukkan traksi positif dan masih jauh dari zona overbought, mendukung potensi pergerakan apresiasi lebih lanjut.

Strategi Trading dan Outlook

Bagi para trader, level 146.50 menjadi support immediate yang perlu diwaspadai. Setiap koreksi penurunan dapat dilihat sebagai peluang buying opportunity dan kemungkinan akan terbatas di sekitar breakpoint resistance SMA 100 hari.

Namun, jika level kunci 146.00 berhasil ditembus secara decisif, bias jangka pendek bisa berubah menguntungkan trader bearish dan membuka jalan untuk penurunan yang lebih signifikan.

Kesimpulan

Pelemahan Yen Jepang yang berkelanjutan mencerminkan kombinasi sempurna antara tekanan eksternal (tarif Trump) dan kelemahan internal (ekonomi kontraksi, ketidakpastian politik). Dengan dukungan teknikal yang kuat, USD/JPY berpotensi melanjutkan momentum bullish menuju level 148.00.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.