trump-steel-tariff.jpgSumber Foto: moneyandbanking.co.th

Trump Resmi Naikkan Tarif Baja & Aluminium Jadi 50% Mulai 4 Juni

berita

radityo - octaNews

4 Jun 2025 11:47 WIB

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani perintah pada Selasa (3/6/2025) untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari sebelumnya 25% menjadi 50%, mulai berlaku pada 4 Juni. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari janjinya untuk meningkatkan pajak impor demi mendukung produsen dalam negeri.

Trump menyatakan bahwa kebijakan tersebut diperlukan demi melindungi keamanan nasional.

Dalam perintah itu disebutkan bahwa tarif sebelumnya "belum berhasil mendorong industri dalam negeri untuk mengembangkan dan mempertahankan tingkat pemanfaatan kapasitas produksi yang diperlukan demi keberlangsungan kesehatan industri dan kebutuhan pertahanan nasional yang diproyeksikan."

“Meningkatkan tarif yang telah diberlakukan sebelumnya akan memberikan dukungan lebih besar bagi industri ini dan mengurangi atau menghilangkan ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh impor produk baja dan aluminium serta produk turunannya,” tulis perintah tersebut yang dipublikasikan Gedung Putih melalui akun X resmi.

Sementara itu, tarif impor logam dari Inggris akan tetap berada di angka 25% untuk memberi waktu bagi kedua negara menyepakati tarif atau kuota baru sebelum tenggat waktu pada 9 Juli.

Salah satu poin utama dalam kerangka kerja yang disepakati kedua negara bulan lalu adalah upaya menurunkan hambatan dagang untuk baja. Namun, hingga kini kedua pihak belum mencapai kesepakatan terkait tingkat keringanan bagi baja Inggris, dan kesepakatan tersebut belum mulai berlaku.

Keputusan Trump ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan dagang, terutama saat AS masih bernegosiasi dengan sejumlah mitra dagangnya terkait tarif “resiprokal” menjelang tenggat 9 Juli.

Kemampuan Trump untuk menetapkan tarif secara sepihak kini menghadapi tantangan hukum yang lebih besar, setelah pengadilan federal pekan lalu membatalkan sebagian besar kebijakan tarifnya yang diberlakukan melalui undang-undang darurat.

Namun, tarif baja dan aluminium tidak terdampak oleh putusan tersebut karena diberlakukan melalui kewenangan yang berbeda. Trump juga berupaya menunjukkan bahwa ia tetap berkomitmen menaikkan tarif dan menuntut kesepakatan dari negara-negara mitra.

Trump mengumumkan keputusan tersebut dalam pidatonya di pabrik United States Steel Corp di Pennsylvania, Jumat lalu. Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan dukungannya atas penjualan perusahaan tersebut kepada Nippon Steel Corp asal Jepang, sembari menjamin bahwa kepemilikan perusahaan tetap berada dalam kendali AS.

“Itu berarti tak seorang pun bisa mencuri industri kalian,” katanya kepada para pekerja baja. “Kalau tarifnya 25%, mereka masih bisa melompati pagar itu. Tapi kalau sudah 50%, mereka tidak bisa lagi melewati pagar itu.”

Melalui unggahan di media sosial, Trump kemudian mengumumkan bahwa tarif aluminium juga akan dinaikkan ke tingkat yang sama.

Pemerintahan Trump saat ini tengah menghadapi pertarungan hukum terkait sebagian besar tarif yang diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional. Namun, tarif baja dan aluminium tetap berlaku karena menggunakan dasar hukum yang berbeda.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.