the-fed-suku-bunga-dipangkas-25-bps.jpgSumber Foto: jawapos.com

The Fed : Suku Bunga Dipangkas 25 Bps, Tahun Depan Mungkin Hanya Sekali Pemangkasan

berita

radityo - octaNews

11 Des 2025 12:00 WIB

Pejabat Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sehingga berada pada kisaran 3,5%-3,75%. Selain itu, The Fed mempertahankan prospek hanya satu kali pemangkasan suku bunga acuan pada tahun depan.

Dalam proyeksi ekonomi terbaru, median pandangan para pejabat mengindikasikan satu kali lagi penurunan suku bunga pada tahun 2027. Namun, pandangan mengenai apakah suku bunga akan tetap dipertahankan selama 2026 terbagi dua. Tujuh pejabat menghendaki suku bunga stabil sepanjang tahun 2026, sementara delapan pejabat lainnya mendukung setidaknya dua kali pemotongan suku bunga.

Para pejabat The Fed juga merevisi proyeksi median pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2026 menjadi 2,3%, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,8% pada bulan September. Mereka juga memperkirakan inflasi akan menurun menjadi 2,4% pada tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan 2,6% sebelumnya.

Dalam konferensi pers pada Rabu (10/12/2025) waktu setempat, Gubernur Jerome Powell menyampaikan bahwa dampak tarif yang selama ini menghantui akan mereda pada tahun depan. "Dengan asumsi tidak ada pengumuman tarif baru yang signifikan, inflasi untuk barang-barang diperkirakan mencapai puncaknya pada kuartal pertama," ujarnya.

Keputusan kebijakan ini diambil tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah menentukan calon pengganti Powell sebagai Gubernur The Fed yang akan diumumkan pada awal tahun depan, menjelang masa jabatan Powell berakhir pada Mei. Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran terkait independensi bank sentral, mengingat kritik Gedung Putih soal lambatnya penurunan suku bunga oleh The Fed.

Selain itu, pejabat The Fed menyetujui program pembelian obligasi Treasury baru yang mulai akan dijalankan pada 12 Desember. Langkah ini diantisipasi para bank besar Wall Street sebagai upaya untuk menjaga likuiditas di pasar pendanaan overnight. Sejak 2022 hingga saat ini, The Fed telah secara bertahap mengurangi kepemilikan obligasi Treasury dengan tujuan menurunkan jumlah obligasi secara signifikan tanpa mengganggu stabilitas pasar uang.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.