terus-memanas-jepang-akan-kerahkan-rudal.jpgSumber Foto: perplexity.ai

Terus Memanas, Jepang Akan Kerahkan Rudal di Pulau Dekat Taiwan

berita

radityo - octaNews

25 Nov 2025 13:50 WIB

Menteri Pertahanan Jepang, Shinjiro Koizumi, mengungkapkan bahwa rencana penempatan rudal di pangkalan militer dekat Taiwan berjalan sesuai jadwal, meskipun ketegangan antara Tokyo dan Beijing terus meningkat terkait wilayah di Asia Timur tersebut. Koizumi menegaskan bahwa penempatan rudal ini bertujuan untuk mengurangi risiko serangan bersenjata terhadap Jepang, dan pandangan yang menyatakan hal ini akan memperburuk ketegangan regional adalah tidak akurat.

Dalam kunjungan pertamanya ke pangkalan militer di Pulau Yonaguni, yang terletak sekitar 110 kilometer di timur Taiwan, Koizumi menyatakan bahwa Jepang akan menempatkan rudal darat-ke-udara jarak menengah sebagai bagian dari upaya penguatan militer di gugus pulau selatan. Langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya kekuatan militer China dan potensi konflik terkait Taiwan. Yonaguni sendiri merupakan pulau terdepan yang strategis dalam gugus pulau Ryukyu dan dilengkapi dengan fasilitas radar pengawasan serta unit perang elektronik untuk mengantisipasi ancaman.

Ketegangan bertambah setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, yang pada 7 November menyebut kemungkinan Jepang mengerahkan militer bersama negara lain jika China menyerang Taiwan. Pernyataan ini menimbulkan protes keras dan dampak ekonomi dari Beijing. Meski Takaichi kemudian kembali ke kebijakan lama pemerintah untuk tidak mengomentari skenario militer khusus, China menuntut agar pernyataan tersebut dicabut. Pejabat Jepang sendiri menolak klaim bahwa posisi Jepang terhadap Taiwan berubah, menyebut tuduhan Beijing sebagai tidak berdasar.

Selain Yonaguni, Koizumi juga meninjau pangkalan-pangkalan lain di Pulau Ishigaki dan Miyako, yang masing-masing dilengkapi rudal antikapal dan fasilitas pengawasan udara dengan penyimpanan amunisi. Jepang dan Amerika Serikat pun mengelola pangkalan utama di Pulau Okinawa, sebelah timur Yonaguni. Dalam beberapa pekan terakhir, militer AS menggelar latihan logistik dari Okinawa ke Yonaguni sebagai simulasi pembentukan pangkalan operasi garis depan untuk menghadapi krisis regional.

Koizumi menegaskan pentingnya memperkuat kemampuan pertahanan diri Jepang dan mempererat aliansi dengan AS dalam menghadapi lingkungan keamanan yang "paling parah dan kompleks sejak Perang Dunia II berakhir." Meski terdapat kekhawatiran masyarakat Ryukyu terkait keterlibatan dalam konflik, dan klaim sejarah terkait kedaulatan pulau-pulau tersebut diangkat oleh media pemerintah China, sedikit penduduk lokal yang mendukung kemerdekaan. Jepang tetap berkomitmen menjaga wilayahnya sekaligus mengantisipasi potensi ancaman di kawasan tersebut.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.