Minggu ini, perhatian pasar global akan tertuju pada serangkaian data ekonomi penting serta pidato pejabat The Fed yang berpotensi menentukan arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat. Setelah langkah pemangkasan suku bunga terakhir yang dianggap sebagai upaya manajemen risiko, ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve masih beragam dan membutuhkan perhatian ekstra.
Ekspektasi Kebijakan The Fed dan Pernyataan Pejabat Penting
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga terbaru bukanlah sinyal untuk pemotongan lebih lanjut secara agresif, meskipun grafik dot-plot masih memberikan kemungkinan tersebut. Sejumlah lembaga investasi memperkirakan The Fed bisa saja menurunkan suku bunga pada dua pertemuan tersisa di tahun 2025.
Minggu ini, sejumlah pejabat The Fed seperti Christopher Waller dan Michelle Bowman dijadwalkan memberikan pernyataan yang kuat kemungkinan akan berdampak pada sentimen pasar. Mereka diprediksi akan merespon kegagalan dukungan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin sebelumnya, sehingga pernyataan mereka akan sangat diperhatikan oleh investor.
Di sisi lain, komentar dari Presiden AS Donald Trump diprediksi akan berkontribusi pada dinamika pasar, terutama jika ia mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Powell, yang dapat menekan nilai dolar.
Sorotan Data Ekonomi AS
Selain pidato pejabat The Fed, sejumlah data ekonomi AS minggu ini juga menjadi fokus utama, termasuk:
- Survei PMI manufaktur dan jasa yang akan dirilis hari Selasa, berperan sebagai indikator awal kondisi bisnis dan sentimen pasar.
- Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua yang dirilis pada Kamis, meskipun tidak mengejutkan pasar.
- Laporan barang tahan lama yang menjadi indikator sentimen pertumbuhan masa depan.
- Data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat, yang menjadi tolok ukur utama inflasi dan daya beli masyarakat.
Kebijakan dan Sentimen di Zona Euro serta Inggris
Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. Nada optimis di sekitar kebijakan ECB meningkat berkat data PMI awal sektor jasa dan manufaktur Zona Euro, khususnya fokus pada kondisi Jerman dan Prancis. Meski ada potensi melemahnya PMI Prancis karena gejolak politik, data kuat dari Jerman dan sektor jasa secara keseluruhan bisa mendukung penguatan euro. Namun, pergerakan EUR/USD masih dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk ketidakpastian politik AS dan tren de-dolarisasi.
Sementara itu, di Inggris, Bank of England (BoE) tampak bersiap untuk kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan. Setelah reli sterling terhadap euro mereda, perhatian saat ini beralih pada data PMI serta stabilitas pemerintahan Partai Buruh yang sedang menghadapi tantangan. Berbagai pernyataan pejabat BoE sepanjang minggu akan diamati untuk melihat sinyal kebijakan terbaru, mengingat pertemuan Kamis hanya akan mengeluarkan pernyataan tanpa keputusan suku bunga. Setiap indikasi penurunan suku bunga dapat memberikan tekanan pada sterling terhadap dolar.
Minggu ini, baik data ekonomi maupun pernyataan pejabat bank sentral utama akan menjadi kunci untuk memahami arah pasar finansial global selanjutnya. Untuk para profesional di bidang keuangan dan investasi, mengikuti dinamika ini dengan cermat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Ikuti terus update kami untuk mendapatkan analisis pasar terbaru dan insight kebijakan moneter yang berpengaruh pada portofolio Anda.