rba-siap-turunkan-suku-bunga.jpgSumber Foto: Generate by chatgpt.com

RBA Siap Turunkan Suku Bunga ke 3,60%: Apa Dampaknya bagi AUD dan Ekonomi Australia?

berita

agung - octaNews

8 Jul 2025 12:28 WIB

Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan mengumumkan penurunan suku bunga acuan (Official Cash Rate/OCR) sebesar 25 basis poin, dari 3,85% menjadi 3,60%, dalam pertemuan kebijakan moneter yang dijadwalkan pada Selasa pukul 04.30 GMT.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perlambatan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah ekspektasi. Dalam pengumuman tersebut, RBA juga akan merilis pernyataan kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi terkini, yang akan disampaikan langsung oleh Gubernur RBA, Michele Bullock, dalam konferensi pers resmi.

Inflasi Melandai dan Mendorong Pelonggaran Kebijakan

Tekanan inflasi di Australia menunjukkan kecenderungan menurun dalam beberapa bulan terakhir.

  • Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan per Mei 2025 tercatat sebesar 2,1%, turun dari 2,4% pada April dan lebih rendah dari estimasi pasar sebesar 2,3%.
  • CPI Trimmed Mean yang menjadi indikator utama RBA mencatatkan kenaikan 2,4% secara tahunan, lebih rendah dari sebelumnya (2,8%) dan menjadi level terendah sejak November 2021.

Kondisi ini memberikan ruang bagi RBA untuk mempertimbangkan pelonggaran lebih lanjut guna mendukung pemulihan ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi Masih di Bawah Ekspektasi

Selain inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi Australia juga mengalami tekanan:

  • Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2025 tumbuh 1,3% secara tahunan, di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,5%.
  • Pertumbuhan kuartalan hanya mencapai 0,2%, atau setengah dari proyeksi sebelumnya sebesar 0,4%.

Data ini mencerminkan lemahnya konsumsi domestik, yang disebabkan oleh tingginya beban rumah tangga, terutama dari sisi cicilan hipotek.

Kondisi Pasar Tenaga Kerja Tetap Stabil

Meskipun ekonomi melambat, pasar tenaga kerja menunjukkan ketahanan relatif. Berdasarkan data dari Bureau of Statistics (ABS):

  • Tingkat pengangguran tetap stabil di level 4,1% pada bulan Mei.
  • Total kehilangan pekerjaan tercatat sebesar 2.500 posisi, namun didominasi oleh penurunan pekerjaan paruh waktu sebanyak 41.200, sementara pekerjaan penuh waktu justru meningkat 38.700.

Namun demikian, stabilitas ini belum cukup untuk mengubah sikap hati-hati RBA terhadap kondisi makroekonomi secara keseluruhan.

Faktor Eksternal: Ketidakpastian Tarif Perdagangan Global

Salah satu elemen eksternal yang turut menjadi perhatian RBA adalah potensi kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap beberapa mitra dagang.

Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi, tarif baru akan diberlakukan mulai 1 Agustus. Ketidakpastian global ini berpotensi meningkatkan tekanan inflasi secara internasional, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter Australia.

Dampak terhadap Nilai Tukar AUD/USD

Menjelang pengumuman kebijakan RBA, nilai tukar AUD/USD diperdagangkan sedikit di atas level 0,6500, setelah sempat menyentuh level terendah harian di 0,6482.

Penurunan suku bunga biasanya berdampak negatif terhadap nilai tukar mata uang, namun pasar telah cukup mengantisipasi langkah ini. Reaksi pasar kemungkinan besar akan bergantung pada pernyataan Gubernur Bullock mengenai arah kebijakan selanjutnya dan sikap RBA terhadap dinamika global, khususnya isu tarif perdagangan.

Prospek AUD/USD Menurut Analis

Analis FXStreet, Valeria Bednarik, menyatakan:

"AUD/USD masih bergerak dalam tren lemah. Meskipun terjadi sedikit pemantulan teknikal, risiko tetap cenderung ke bawah."

Level teknikal yang perlu diperhatikan:

  • Resistance: 0,6530 - 0,6570
  • Support: 0,6440 - 0,6400

Menurut Bednarik, fokus pasar pasca pengumuman kemungkinan akan kembali kepada sentimen global dan perkembangan geopolitik, terutama jika kebijakan moneter tidak memberikan kejutan signifikan.

Kesimpulan

Dengan inflasi yang mulai terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang tertahan, RBA tampaknya tidak memiliki banyak pilihan selain memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Meskipun pemangkasan sebesar 25 bps mungkin sudah diantisipasi pasar, pernyataan kebijakan dan sikap RBA terhadap ketidakpastian global akan tetap menjadi fokus utama para pelaku pasar.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.