Harga Emas Melemah Seiring Penguatan Dolar AS dan Meredanya Ketegangan Perdagangan
Harga emas mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari Selasa, terdampak oleh penguatan nilai tukar Dolar AS, aksi ambil untung oleh investor, serta meredanya kekhawatiran terkait perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Emas sempat menyentuh level terendah di USD 4.005 per ons, sebelum mengalami rebound ke level USD 4.110 per onspada sesi sore waktu AS. Meskipun demikian, logam mulia tersebut masih mencatatkan penurunan signifikan dalam sesi perdagangan tersebut.
Selain faktor pasar, sentimen juga dipengaruhi oleh pernyataan dari Penasihat Gedung Putih, yang mengindikasikan kemungkinan berakhirnya penutupan sebagian pemerintah AS (government shutdown) pada hari Jumat mendatang.
Fundamental: Optimisme Dagang AS-Tiongkok Dorong Sentimen Pasar
Sentimen pasar global menunjukkan pemulihan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan pandangan optimistis terkait kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan Tiongkok. Hal ini menjelang pertemuannya dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang direncanakan berlangsung di ajang konferensi ekonomi di Korea Selatan pekan depan.
Optimisme tersebut mendorong penguatan di pasar ekuitas global, di mana mayoritas indeks saham diperdagangkan di zona hijau. Di sisi lain, Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih, menyampaikan bahwa pemerintah AS mungkin akan segera mengakhiri masa shutdown yang sedang berlangsung.
Sementara itu, pasar juga menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) bulan September, yang dijadwalkan keluar pada hari Jumat. Data ini akan menjadi indikator penting menjelang rapat FOMC pekan depan, yang bisa memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.
Teknikal: Harga Emas Sentuh Titik Penting, Waspadai Volatilitas
Secara teknikal, harga emas sempat menguat hingga menyentuh level double top di USD 4.381 per ons pada sesi perdagangan Asia, sebelum akhirnya mengalami tekanan jual di pasar Eropa dan Amerika. Penurunan ini membuat harga emas jatuh lebih dari 5%, menyentuh level USD 4.005 per ons.
Saat ini, level support yang signifikan terpantau berada di kisaran:
- USD 4.000
- USD 3.981
- USD 3.945
Sementara itu, level resistance utama yang perlu diperhatikan berada di:
- USD 4.132
- USD 4.147
- USD 4.192
Pasar diperkirakan bergerak dalam kisaran USD 4.000,50 hingga USD 4.192,80 pada pekan ini, dengan fokus utama tertuju pada rilis data CPI AS sebagai pemicu volatilitas selanjutnya.







