Pembicaraan Perdagangan AS-UE Menguat Usai Kesepakatan dengan Jepang
Pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menunjukkan kemajuan signifikan menyusul kesepakatan terbaru AS dengan Jepang. Menurut dua diplomat UE, kesepakatan potensial ini dapat mencakup tarif dasar sebesar 15% untuk barang-barang UE, dengan kemungkinan pengecualian di sektor tertentu.
Upaya Menghindari Tarif Tinggi
Negosiator UE berupaya mencapai kesepakatan sebelum 1 Agustus, batas waktu yang ditetapkan Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif 30% pada impor dari blok perdagangan tersebut. Tarif ini juga berpotensi mencakup produk otomotif, mengikuti pola kesepakatan AS-Jepang yang diumumkan pada Selasa (27/8).
Beberapa sektor, seperti pesawat terbang, kayu, farmasi, dan produk pertanian, mungkin dibebaskan dari tarif. Namun, tarif baja sebesar 50% yang saat ini berlaku tampaknya tidak akan dikurangi oleh pemerintah AS.
Respons dan Langkah Balasan UE
Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait perkembangan terbaru. Sementara itu, Peter Navarro, penasihat perdagangan Trump, menyarankan agar laporan dari UE ditanggapi dengan hati-hati.
Komisi Eropa menyatakan akan terus mempersiapkan langkah-langkah balasan jika kesepakatan tidak tercapai. Pada Kamis (29/8), negara-negara anggota UE akan memilih usulan tarif balasan senilai €93 miliar terhadap produk AS. Mayoritas anggota UE disebutkan mendukung langkah anti-paksaan ini.
Dampak Kesepakatan AS-Jepang
Kesepakatan AS-Jepang, yang melibatkan investasi senilai $550 miliar dan pembelian 100 pesawat Boeing, menjadi pendorong positif bagi pembicaraan dengan UE. Tarif impor mobil Jepang juga akan turun dari 27,5% menjadi 15%, membuka peluang perlakuan serupa untuk mobil Eropa.
Pasar saham Asia dan Eropa merespons positif berita ini, meskipun kenaikan di pasar AS lebih moderat akibat laporan laba yang kurang menggembirakan dari sektor industri, termasuk chip dan baja.
Kritik dari Produsen Mobil AS
Kesepakatan dengan Jepang menuai kritik dari produsen mobil AS, yang khawatir dengan sistem perdagangan yang dinilai tidak adil. Sementara tarif impor mobil Jepang dipotong, tarif 25% tetap berlaku untuk impor dari Kanada dan Meksiko.