Fxstreet.com: Emas berada di bawah tekanan berat pada hari Senin, bertahan di kisaran$4.000 per troy ounce setelah mencapai titik terendah di area $3.971, di sesi Asiahari Selasa. Dengan kembalinya investasi pada aset beresiko, para investor mulaimeninggalkan emas. Minat beli berkurang terhadap emas saat ini, karena parapedagang memperhatikan perkembangan positif seputar kesepakatanperdagangan AS-Tiongkok akhir pekan ini.
Ulasan Analisa Fundamental: Kelegaan datang dari berita utama terkaitperang dagang, ketika Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessentmengatakan bahwa para pejabat tinggi AS dan Tiongkok telah menyusunkerangka kerja menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpinTiongkok Xi Jinping akhir pekan ini. Kerangka kerja tersebut, menurut Bessent,akan mencegah tarif baru AS atas barang-barang Tiongkok, dan membatasikendali Beijing atas suku bunga. Wall Street melonjak di tengah keyakinanterhadap kesepakatan perdagangan dan menjelang pengumuman kebijakanmoneter Federal Reserve (Fed) akhir pekan ini. Bank sentral diperkirakan akanmemangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), minggu ini. Selain itu,penutupan pemerintah AS masih berlanjut, yang berarti kalender ekonomimakro tidak banyak menawarkan hal lain selain keputusan Komite PasarTerbuka Federal (FOMC).
Ulasan Analisa Teknikal: pada perdagangan hari senin, harga emasmelanjutkan pola bearish. Mulai dari pembukaan pasar Asia Senin emas tertekanmendekati level support $4058/onz Karena optimisme kesepakatan dagang, dansentiment tersebut berlanjut. Minggu ini FOMC Meeting akan menjadi fokus.Support emas saat ini tertahan kuat di level $3970, $3940 hingga $3924.Naiknya emas menguji resistance $4010, $4020 hingga $4045. Range hargadiperkirakan dalam rentang $4045.50 hingga $3940.80.







