Yen melemah tajam pada hari Rabu setelah penurunan mendadak pada sesi sebelumnya, tertekan oleh perbedaan suku bunga yang signifikan antara Jepang dan negara-negara lain. Hal ini terjadi meski Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan memperketat kebijakan minggu depan.
Sementara itu, dolar relatif stabil dan pergerakan mata uang lain cenderung tenang menjelang keputusan kebijakan penting Federal Reserve (Fed). Investor membidik potensi pemangkasan suku bunga dalam pertemuan Fed yang diprediksi menjadi salah satu yang paling menegangkan dalam beberapa tahun terakhir.
Yen diperdagangkan sedikit berubah di level 156,82 per dolar, setelah sebelumnya jatuh sekitar 0,6% mendekati level 157 tanpa alasan pemicu yang jelas. Terhadap euro, yen juga menurun ke rekor terendah pada malam sebelumnya dan bertahan di dekat level tersebut pada hari Rabu. Dolar Australia mempertahankan kenaikan sekitar 0,8% terhadap yen pada Selasa.
“Saat ini, yen terlihat seperti kambing hitam pasar,” ujar Alex Hill, Direktur Pelaksana Electus Financial. Ia menambahkan, “Kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang AS baru-baru ini, serta kekhawatiran terkait kondisi fiskal dan pertumbuhan ekonomi di Jepang, semakin membebani mata uang tersebut. Kita mungkin akan melihat pelemahan yen berlanjut memasuki tahun baru. Mata uang seperti kiwi/yen, aussie/yen, dan mata uang Antipodean lainnya terlihat memiliki potensi penguatan yang baik.”
Pertemuan BOJ minggu depan akan menjadi perhatian utama, dengan prediksi kenaikan suku bunga sekaligus pengamatan ketat pada pernyataan Gubernur Kazuo Ueda terkait arah kebijakan moneter ke depan. Ekspektasi terhadap langkah-langkah fiskal yang lebih ekspansif di Jepang semakin menyulitkan prospek BOJ, terutama karena suku bunga Jepang masih berada di level terendah dibanding negara lain. Sementara itu, Bank Sentral Australia memperingatkan potensi kenaikan suku bunga jika tekanan inflasi dinilai persisten.
Bart Wakabayashi, manajer cabang State Street di Tokyo, mengatakan bahwa arus pasar saat ini menunjukkan posisi netral pada pasangan dolar/yen, namun ada pembelian pada euro/yen dan Australia/yen.
Di pasar yang lebih luas, perhatian tertuju pada keputusan Fed yang akan diumumkan malam ini, dengan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin hampir sepenuhnya sudah diperhitungkan oleh pasar.
Menjelang pengumuman, euro bergerak stabil di level $1,1625, sementara sterling sedikit menguat 0,03% ke $1,3301. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat di level 99,23.
Selain keputusan suku bunga, para pelaku pasar juga menantikan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, terutama terkait proyeksi dot plot mengenai besaran dan jadwal pemangkasan suku bunga di tahun 2026.







