Aktivitas Manufaktur AS Terus Menurun Selama Tujuh Bulan Berturut-turut
Performa Manufaktur AS Masih Tertekan
Aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada September, menandai kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut. Laporan terbaru dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks manufaktur hanya naik tipis 0,4 poin menjadi 49,1. Angka di bawah 50 masih merefleksikan kontraksi, sehingga memperlihatkan bahwa sektor manufaktur belum mampu keluar dari tekanan sepanjang tahun ini.
Pesanan Baru Kembali Melemah
Indeks pesanan baru ISM turun signifikan 2,5 poin ke level 48,9. Penurunan ini menghapus capaian bulan sebelumnya yang sempat menunjukkan pertumbuhan pertama sejak Januari. Sementara itu, kondisi lapangan kerja di sektor manufaktur tetap tertekan, meski laju penyusutannya tidak sedalam bulan sebelumnya.
Dengan penutupan sebagian pemerintahan AS yang menunda rilis data resmi, laporan swasta seperti survei ISM menjadi acuan utama bagi ekonom dan pembuat kebijakan untuk menilai arah perekonomian.
Industri yang Terkontraksi dan Menguat
Sebanyak 11 industri dilaporkan mengalami kontraksi sepanjang September, dipimpin oleh sektor produk kayu, pakaian, plastik & karet, serta kertas. Hanya lima industri yang mencatat ekspansi.
Laporan ISM juga menyoroti adanya pelonggaran harga input. Indeks harga yang dibayar turun untuk bulan ketiga berturut-turut menjadi 61,9 — level terendah sejak awal 2023 dan penurunan beruntun terpanjang sejak 2022. Kondisi ini memberi sedikit ruang bagi produsen untuk meredam tekanan harga konsumen.
Dampak pada Konsumsi Domestik
Pelonggaran harga bahan baku turut tercermin dalam data pemerintah yang menunjukkan penurunan harga barang kebutuhan rumah tangga, produk harian, hingga perlengkapan rekreasi pada Agustus. Kondisi tersebut mendorong konsumsi barang naik 0,7%, menjadi sinyal positif bagi daya beli konsumen meskipun sektor manufaktur belum stabil.
Suara dari Industri
Komentar pelaku industri dalam survei ISM menegaskan adanya tekanan berlapis:
- Peralatan Transportasi: “Bisnis terus tertekan parah. Laba menurun, tarif menambah beban biaya hingga harga naik 20%.”
- Produk Kimia: “Tarif masih menimbulkan masalah signifikan. Inflasi dan rendahnya volume pesanan tetap menjadi kekhawatiran utama.”
- Mesin: “Kebijakan suku bunga dan tarif membatasi keputusan pembelian. Produksi melemah, biaya material naik.”
- Elektronik & Komponen: “Tarif tinggi pada komponen impor menghambat industri. Kami berupaya mengembangkan teknologi baru di AS.”
- Produk Logam Fabrikasi: “Tarif mendorong kenaikan harga AI, baja, dan perangkat keras. Perlambatan pertanian mempersempit laba.”
Persediaan dan Produksi: Sinyal Stabilisasi?
ISM juga mencatat bahwa persediaan produsen turun tajam dalam empat bulan terakhir, mengindikasikan sebagian pesanan Agustus terpenuhi dari stok yang ada. Indeks produksi ISM sendiri naik 3,2 poin ke 51, menandakan adanya sedikit perbaikan.
Sementara itu, indeks persediaan pelanggan ISM menyentuh level 43,7, menyamai titik terendah dalam hampir tiga tahun terakhir. Angka ini membuka kemungkinan bahwa produksi pabrik bisa mulai stabil dalam beberapa bulan ke depan.
Belajar trading kini lebih mudah!
Akses materi edukasi gratis, analisa pasar harian, hingga strategi praktis langsung di YouTube Channel @octainvestamaofficial. Jangan lupa subscribe agar tidak ketinggalan update terbaru!