harga-minyak-wti-ertahan.jpgSumber Foto: fluidhandlingpro.com

Harga Minyak WTI Bertahan di Level $64,50 di Tengah Meredanya Ketegangan Timur Tengah

berita

agung - octaNews

30 Jun 2025 14:38 WIB

Pasar minyak global sedang mengalami momen menarik. West Texas Intermediate (WTI), patokan harga minyak mentah AS, masih bertahan di sekitar $64,50 per barel selama sesi perdagangan Asia hari Senin.

Yang mengejutkan, harga minyak menunjukkan stabilitas di tengah dua faktor yang biasanya memicu gejolak:

  1. Meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
  2. Sinyal kenaikan produksi dari OPEC+.

Mengapa Harga Minyak Tidak Bergejolak?

  1. Gencatan Senjata Israel-Iran: Game Changer atau Sekadar Temporary Relief?

    Kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran mengubah sentimen pasar secara dramatis. Trader kini lega karena risiko gangguan pasokan minyak dari kawasan ini berkurang.

    Tony Sycamore, Analis Senior IG Markets:"Pasar telah menghapus sebagian besar premi risiko geopolitik yang sebelumnya tersembunyi dalam harga minyak setelah gencatan senjata terwujud."

    Artinya, harga minyak saat ini lebih mencerminkan fundamental pasar, bukan spekulasi geopolitik.

  2. OPEC+ Kembali Naikkan Produksi: Strategi atau Kebutuhan?

    OPEC+ mengumumkan rencana kenaikan produksi 411.000 barel/hari pada Agustus. Ini adalah kelima kalinya mereka melonggarkan kebijakan pemotongan produksi sejak April.

    Pertanyaan Kritis:
    Apakah OPEC+ yakin permintaan global cukup kuat untuk menyerap tambahan pasokan tanpa menekan harga?

  3. Faktor X dari Tiongkok: Data Ekonomi yang Memberi Harapan

    Sebagai konsumen minyak terbesar kedua dunia, data ekonomi Tiongkok menjadi kunci:

    Pasar minyak global sedang mengalami momen menarik. West Texas Intermediate (WTI), patokan harga minyak mentah AS, masih bertahan di sekitar $64,50 per barel selama sesi perdagangan Asia hari Senin.

    Yang mengejutkan, harga minyak menunjukkan stabilitas di tengah dua faktor yang biasanya memicu gejolak:

    1. Meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
    2. Sinyal kenaikan produksi dari OPEC+.

    Mengapa Harga Minyak Tidak Bergejolak?

    1. Gencatan Senjata Israel-Iran: Game Changer atau Sekadar Temporary Relief?

      Kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran mengubah sentimen pasar secara dramatis. Trader kini lega karena risiko gangguan pasokan minyak dari kawasan ini berkurang.

      Tony Sycamore, Analis Senior IG Markets:"Pasar telah menghapus sebagian besar premi risiko geopolitik yang sebelumnya tersembunyi dalam harga minyak setelah gencatan senjata terwujud."

      Artinya, harga minyak saat ini lebih mencerminkan fundamental pasar, bukan spekulasi geopolitik.

    2. OPEC+ Kembali Naikkan Produksi: Strategi atau Kebutuhan?

      OPEC+ mengumumkan rencana kenaikan produksi 411.000 barel/hari pada Agustus. Ini adalah kelima kalinya mereka melonggarkan kebijakan pemotongan produksi sejak April.

      Pertanyaan Kritis:
      Apakah OPEC+ yakin permintaan global cukup kuat untuk menyerap tambahan pasokan tanpa menekan harga?

    3. Faktor X dari Tiongkok: Data Ekonomi yang Memberi Harapan

      Sebagai konsumen minyak terbesar kedua dunia, data ekonomi Tiongkok menjadi kunci:

      • PMI Manufaktur naik ke 49,7(Juni).
      • PMI Non-Manufaktur meningkat ke 50,5, menunjukkan ekspansi.

      Tren positif ini bisa mendorong permintaan energi.

    Implikasi untuk Investor & Trader

    Peluang Investasi:

    • Stabilitas harga di $64,50 membuka peluang bagi investor jangka menengah.
    • Premi risiko geopolitik berkurang → valuasi lebih fair value.

    Faktor Risiko:

    • Risiko oversupply jika OPEC+ terus menambah produksi tanpa peningkatan permintaan.
    • Ketegangan geopolitik bisa kembali memanas kapan saja.

    Kesimpulan

    Level $64,50 mencerminkan keseimbangan rapuh antara supply & demand. Investor perlu memantau:

    1. Perkembangan geopolitik pasca gencatan senjata.
    2. Keputusan OPEC+ pada pertemuan 6 Juli mendatang.
    3. Data ekonomi dari AS dan Tiongkok.

    Siap optimalkan strategi investasi komoditas? Pantau update terbaru dan konsultasikan dengan financial advisor untuk strategi sesuai profil risiko Anda!

    >
  4. PMI Manufaktur naik ke 49,7(Juni).
  5. PMI Non-Manufaktur meningkat ke 50,5, menunjukkan ekspansi.
  6. Tren positif ini bisa mendorong permintaan energi.

Implikasi untuk Investor & Trader

Peluang Investasi:

  • Stabilitas harga di $64,50 membuka peluang bagi investor jangka menengah.
  • Premi risiko geopolitik berkurang → valuasi lebih fair value.

Faktor Risiko:

  • Risiko oversupply jika OPEC+ terus menambah produksi tanpa peningkatan permintaan.
  • Ketegangan geopolitik bisa kembali memanas kapan saja.

Kesimpulan

Level $64,50 mencerminkan keseimbangan rapuh antara supply & demand. Investor perlu memantau:

  1. Perkembangan geopolitik pasca gencatan senjata.
  2. Keputusan OPEC+ pada pertemuan 6 Juli mendatang.
  3. Data ekonomi dari AS dan Tiongkok.

Siap optimalkan strategi investasi komoditas? Pantau update terbaru dan konsultasikan dengan financial advisor untuk strategi sesuai profil risiko Anda!

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.