harga-emas-uji-level-kritis-4000.jpgSumber Foto: Cosmos.so

Harga Emas Uji Level Kritis $4.000: Pasar Menanti Hasil Negosiasi AS–Tiongkok

analisa

radityo - octaNews

23 Okt 2025 11:53 WIB

Pasar Tunggu Hasil Negosiasi dan Arah Kebijakan AS

Harga emas masih bergerak dalam tekanan pada perdagangan Rabu, dengan investor menyoroti perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Harapan pasar meningkat setelah muncul kabar bahwa kedua pemimpin negara, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping, berpotensi melanjutkan dialog untuk menghindari eskalasi konflik tarif.
Namun, sentimen positif tersebut tertahan oleh laporan bahwa Gedung Putih tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor produk global yang menggunakan teknologi atau perangkat lunak buatan AS. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru di pasar dan membuat pelaku investasi bersikap lebih hati-hati.

Selain faktor eksternal, dinamika politik dalam negeri AS juga menjadi sorotan. Penutupan sebagian pemerintahan yang berlangsung lebih dari dua puluh hari memicu ketidakpastian kebijakan fiskal. Ketua DPR AS Mike Johnson bahkan menyebut bahwa kebuntuan ini memperlambat proses pengambilan keputusan penting. Dalam situasi seperti ini, data inflasi AS tetap menjadi faktor utama yang diawasi pelaku pasar — karena kenaikan inflasi berpotensi memperkuat dolar AS dan menekan harga emas.

Emas Uji Support, Potensi Rebound Masih Terbuka

Secara teknikal, harga emas sempat tertekan hingga mendekati area support penting di kisaran $4.003 per troy ons, sebelum akhirnya melakukan rebound tipis di sesi perdagangan Asia. Tekanan jual sempat meningkat di pasar Eropa dan AS setelah beberapa pernyataan dari pejabat AS memperkuat ekspektasi kebijakan ketat.
Saat ini, area support utama terlihat di $4.003$3.981, dan $3.945, sedangkan area resistance terdekat berada di $4.115$4.150, hingga $4.192. Pergerakan harga emas diperkirakan akan tetap fluktuatif dalam rentang $4.022 hingga $4.150, dengan fokus utama pasar tertuju pada rilis data CPI (Consumer Price Index) AS yang akan menentukan arah tren berikutnya.

Jika inflasi menunjukkan peningkatan signifikan, maka peluang penguatan dolar akan semakin besar, yang berpotensi menekan harga emas di bawah level psikologis $4.000. Sebaliknya, bila data inflasi melemah, peluang rebound emas di atas area resistance akan terbuka lebar.

Momentum Harga Emas Masih Rentan

Meskipun emas menunjukkan potensi rebound, tekanan eksternal dari penguatan dolar dan ketidakpastian kebijakan perdagangan global membuat tren jangka pendeknya masih rentan. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan area support $4.000 sebagai batas psikologis utama.
Keberhasilan negosiasi antara AS dan Tiongkok serta hasil data inflasi AS dalam waktu dekat akan menjadi penentu arah pergerakan emas selanjutnya.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.