harga-emas-semakin-terpuruk-suku-bunga-the-fed-memudar.jpgSumber Foto: agincourtresources.com

Harga Emas Semakin Terpuruk, Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed Memudar

analisa

radityo - octaNews

17 Nov 2025 13:00 WIB

fxstreet.com Emas merosot ke level sekitar USD 4,032 per ons, turun lebih dari 2% sebelum mengalami rebound, dan diperdagangkan di bawah USD 4,100 karena peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember turun di bawah 50%. Para pejabat The Fed, termasuk Jeffrey Schmid dari The Fed Kansas City, memperingatkan bahwa inflasi masih "terlalu tinggi," memicu spekulasi jeda dalam siklus pelonggaran suku bunga. Kondisi ini berlawanan dengan pendapat Gubernur Stephen Miran yang mendukung pemangkasan suku bunga 50 basis poin.

Pasar saat ini menunggu data AS yang tertunda setelah penutupan pemerintah, dengan harapan indikator yang lebih lemah dapat membenarkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut dari The Fed. Imbal hasil obligasi AS meningkat, sementara Indeks Dolar AS (DXY) sedikit menguat setelah menyentuh level terendah mingguan. Harga emas jatuh akibat aksi ambil untung, meskipun tren naik jangka panjang masih ada. Minggu ini, perhatian pasar tertuju pada laporan data CPI dan PMI AS yang dinantikan untuk memberikan sinyal arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Secara teknikal, pada perdagangan Jumat, harga emas sempat menguji resistance di level USD 4,211 per ons. Grafik harian menunjukkan tren turun, karena prospek pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember mulai memudar. Support utama harga emas berada pada level USD 4,073, USD 4,050 hingga USD 4,032, sementara resistance berada di kisaran USD 4,112, USD 4,126 hingga USD 4,146. Rentang pergerakan harga diperkirakan berada antara USD 4,032,50 hingga USD 4,146,80 per ons.

Harga emas di pasar domestik mengikuti tren global dengan harga emas Antam pada Sabtu, 15 November 2025 tercatat turun menjadi Rp 2.348.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.398.000 per gram. Harga buyback juga turun signifikan menjadi Rp 2.209.000 per gram. Kondisi pasar ini mencerminkan tekanan akibat kekhawatiran kebijakan moneter The Fed dan penguatan dolar AS.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.