Harga Emas Kembali Naik di Tengah Sentimen Positif Global dan Fokus ke Inflasi AS
Harga emas dunia kembali menguat pada awal pekan ini, menembus level $4.381 per troy ons di sesi perdagangan AS. Sentimen positif di pasar ekuitas global memang sedikit membatasi potensi kenaikan emas dalam jangka pendek, namun faktor politik dan ekonomi global tetap menjaga daya tarik logam mulia ini sebagai aset safe haven.
Fundamental: Pasar Optimistis, Tapi Risiko Global Masih Bayangi
Meningkatnya optimisme di pasar saham global menahan pergerakan emas, tetapi isu politik dan perdagangan internasional masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.
Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menjadi sorotan setelah Presiden AS, Donald Trump, meminta Beijing untuk meningkatkan pembelian kedelai serta mengambil langkah tegas terhadap peredaran fentanil. Meski begitu, respons Tiongkok tampak tenang — bahkan data ekonomi terbarunya menunjukkan kekuatan yang solid.
Produk Domestik Bruto (PDB Tiongkok) tercatat naik 1,1% dalam tiga bulan hingga September, melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,8%. Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu mencapai 4,8%, sesuai perkiraan analis.
Selain itu, perhatian pasar kini beralih ke data inflasi (CPI) dari beberapa negara besar, termasuk Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Rilis data CPI AS pada akhir pekan nanti menjadi fokus utama karena dapat memberi sinyal penting mengenai arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.
Teknikal: Emas Masih di Jalur Kenaikan, Waspadai Area Resistance
Secara teknikal, XAU/USD mencatat kenaikan signifikan setelah berhasil menembus level Fibonacci retracement 61.8% di $4.305. Kini, harga emas bertahan di area tinggi dan tengah menguji beberapa level penting:
- Support: $4.352, $4.337, dan $4.305
- Resistance: $4.380, $4.395, dan $4.420
- Perkiraan range pasar: $4.305 – $4.420
Selama harga bertahan di atas area support kunci, tren jangka pendek emas masih cenderung bullish, terutama jika data inflasi AS mendukung pelemahan dolar.
Trader Waspadai Volatilitas Menjelang Data CPI AS
Harga emas masih memiliki potensi naik lebih lanjut, namun pergerakan bisa menjadi lebih volatil menjelang rilis data inflasi AS.
Bagi trader, momen ini bisa menjadi peluang menarik — namun penting untuk menetapkan strategi manajemen risiko yang disiplin dan memantau perkembangan fundamental secara berkala.







