goldbull.jpgSumber Foto: kitco.com

Harga Emas Kembali Meroket Karena Lemahnya Data AS, Turunnya Imbal Hasil AS dan Kegelisahan Geopolitik

analisa

radityo - octaNews

16 Mei 2025 11:10 WIB

Emas rebound dari level terendah mingguan $3.120 karena imbal hasil AS turun dan DXY melemah, meningkatkan daya tarik safe haven. PPI dan Penjualan Ritel AS bulan April meleset dari ekspektasi, mendorong pasar untuk memperhitungkan dua kali pemangkasan suku bunga The Fed untuk tahun 2025. Ketegangan Ukraina-Rusia muncul kembali karena Putin menolak perundingan damai, menambah minat beli terhadap emas.

Ulasan Analisa Fundamental: Harga emas membukukan kenaikan solid lebih dari 1,40%, didorong oleh pelemahan Dolar AS secara luas karena laporan PPI yang lebih rendah. Hal ini, bersama dengan penurunan imbal hasil obligasi AS, membuat XAU/USD naik ke level $3,250. Di saat yang sama, Penjualan Ritel untuk periode yang sama melambat. Sementara klaim pengangguran sesuai dengan estimasi. Data tersebut memicu reaksi di pasar untuk membeli emas. Para pelaku pasar memperhitungkan dua kali penurunan suku bunga oleh Fed, dengan penurunan pertama diperkirakan pada bulan September. Alasan lain di balik kenaikan Emas adalah keengganan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Turki. Namun, berita baik meredanya perang dagang AS-RRT menjadi penghalang bagi logam mulia. Di minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan data perumahan dan survei pendahuluan Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk bulan Mei.

Ulasan Analisa Teknikal: harga emas mulai menunjukkan teknikal rebound pada trend minornya. Kegagalan pertemuan Rusia-Ukraina dan lemahnya data inflasi Kembali mengangkat harga emas, kendati Nampak sementara. Emas terlihat naik terbatas menguji resistance $3257*, $3275 hingga $3286. Sementara turunnya emas dapat menguji support $3222, $3201 hingga $3167/onz. Range pergerakan pasar hari ini diperkirakan dalam area antara $3257.40 hingga $3167.50.



Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.