Harga Emas Bertahan di Atas $3.970, Pasar Mengincar Level Psikologis $4.000
Harga emas terus menunjukkan performa impresif, menembus level tertinggi sepanjang masa di atas $3.970 per troy ounce pada perdagangan Senin pagi. Kenaikan ini didorong oleh kombinasi faktor geopolitik, ketidakpastian fiskal di Amerika Serikat, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Sejauh ini, harga emas telah menguat hampir 1% di awal pekan, mendekati area psikologis $4.000.
Fundamental: Sentimen Bullish Didukung Faktor Geopolitik dan Ketidakpastian AS
Di tengah penguatan Dolar AS dan sentimen risk-on di pasar saham global, permintaan terhadap emas tetap kuat sebagai aset lindung nilai (safe haven). Investor masih fokus pada potensi dampak negatif dari penutupan sebagian pemerintah AS yang kini memasuki hari ketujuh, tanpa tanda-tanda penyelesaian politik di Kongres.
Kebuntuan antara Partai Republik dan Demokrat menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi AS, termasuk risiko meningkatnya PHK dan pelemahan sektor tenaga kerja. Selain itu, keterlambatan publikasi data ekonomi AS turut memperbesar ketidakpastian terhadap arah kebijakan moneter The Fed.
Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 94% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 28–29 Oktober mendatang. Sentimen dovish ini menjadi bahan bakar tambahan bagi reli emas menuju level $4.000.
Teknikal: Tren Bullish Masih Terjaga, Emas Menguji Resistance Kuat
Secara teknikal, harga emas pada perdagangan Senin sempat mencapai $3.970 per ons di pasar AS sebelum terkoreksi ke area $3.925. Meskipun muncul sinyal jenuh beli, tren pada grafik harian masih menunjukkan pola bullish yang kuat.
Area support emas saat ini berada di kisaran $3.958, $3.942, dan $3.925, sementara level resistance terdekat berada di $3.985, $4.000, dan $4.018. Dengan momentum positif yang masih solid, pergerakan harga emas diperkirakan akan bergerak dalam rentang $3.925–$4.000 dalam jangka pendek.