Harga Emas Rebound Menuju $4.270 di Tengah Sentimen Risiko Rendah
Harga emas (XAU/USD) bergerak positif pada perdagangan Senin pagi ini (15 Desember 2025), rebound dari level terendah Jumat di sekitar $4,261 per ounce. Pemangkasan suku bunga Federal Reserve dua kali lagi pada 2026 tetap menjadi katalis utama bagi logam mulia ini, didukung sentimen risiko yang mereda dan ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan. Pasar kini menanti data Non-Farm Payroll (NFP) dan CPI AS minggu ini, yang berpotensi memperkuat emas jika menunjukkan pelemahan ekonomi.
Ulasan Analisis Fundamental
Kenaikan Dolar AS yang tipis berpotensi membatasi rally emas menjelang rilis NFP AS pada Selasa (16 Desember). Namun, katalis positif mendominasi: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menawarkan penghentian ambisi NATO dalam pembicaraan lima jam dengan utusan AS di Berlin, Minggu lalu—kemajuan besar menuju perdamaian Rusia-Ukraina. Presiden Trump juga mendesak Ukraina menyerahkan sebagian wilayah sebagai bagian kesepakatan damai, meredakan ketegangan geopolitik yang biasanya menguntungkan emas.
Para trader juga memantau pidato anggota FOMC berpengaruh untuk petunjuk kebijakan akhir pekan ini. Data ekonomi AS krusial lainnya termasuk Retail Sales dan PMI pada Selasa, diikuti CPI pada Kamis—semua akan mengukur kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan. Menurut FXStreet, tekanan emas tetap terbatas di bawah $4,000 meski ada optimisme perdamaian Israel-Hamas, sementara inflow ETF emas di Amerika Utara mencapai rekor tinggi.
Ulasan Analisis Teknikal
Pada Jumat lalu, emas sempat menyentuh resistance $4,353/oz, didorong prospek pemangkasan suku bunga Fed 2026. Namun, kemajuan damai Rusia-Ukraina membatasi upside. Saat ini, support kunci berada di $4,294, $4,279, hingga $4,260. Potensi kenaikan menguji resistance $4,330, $4,353, hingga $4,380.
Rentang perdagangan minggu ini diproyeksikan $4,260–$4,380, dengan bias bullish jika NFP lemah. Pantau breakdown di bawah $4,260 untuk risiko turun ke $4,200.
Disclaimer: Analisis ini bukan saran investasi. Selalu kelola risiko dengan stop-loss.







