Harga Emas Berpeluang Tertekan Lebih Dalam Pasca-Kesepakatan Tarif AS-UE
Pasar emas global kembali mengalami tekanan pekan ini, dipicu oleh kesepakatan tarif dagang AS-Uni Eropa sebesar 15% serta data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Kombinasi faktor-faktor ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven, mendorong harga XAU/USD ke level terendah di kisaran $3.325.
Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Emas
- Kesepakatan Tarif AS-UE 15%
Pemerintah AS dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan tarif sebesar 15%, mengakhiri ketidakpastian yang sebelumnya membayangi pasar. Kebijakan ini berdampak pada melemahnya permintaan emas sebagai perlindungan atas risiko perdagangan. - Data Ekonomi AS yang Kuat
- Klaim pengangguran AS turun untuk minggu keempat berturut-turut, menandakan ketatnya pasar tenaga kerja.
- Meski pesanan barang tahan lama (durable goods) melorot akibat penurunan pesanan pesawat, indikator ekonomi utama tetap mendukung stabilitas moneter.
- Kebijakan The Fed dan Proyeksi Suku Bunga
The Federal Reserve (Fed) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25%-4,50% dalam pertemuan FOMC mendatang. Sikap hawkish Fed didukung oleh data inflasi dan ketenagakerjaan yang solid. - Data Penting yang Perlu Dipantau
- Laporan Nonfarm Payroll (NFP)
- Data PDB AS Kuartal II
- Core PCE Price Index
Analisis Teknikal: Proyeksi Pergerakan Harga Emas
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, harga emas terkoreksi ke level $3.325 dengan resistensi di:
- $3.337
- $3.342
- $3.365
Sementara level support yang berpotensi diuji berada di:
- $3.309
- $3.293
- $3.283
Pergerakan harga diprediksi terbatas dalam rentang $3.283,20 - $3.342,40 hingga ada konfirmasi lebih lanjut dari rilis data ekonomi dan keputusan The Fed.
Apa yang Perlu Diwaspadai Investor?
- Pertemuan FOMC The Fed: Keputusan suku bunga dan sinyal kebijakan moneter ke depan.
- Batas Waktu Tarif AS 1 Agustus: Potensi dampak lanjutan pada pasar komoditas.
- Data NFP dan PDB AS: Indikator kunci untuk mengukur kekuatan ekonomi AS.
Dengan sentimen pasar yang masih dipengaruhi faktor makroekonomi dan kebijakan moneter, emas berpotensi mengalami tekanan lebih dalam dalam jangka pendek. Investor disarankan untuk memantau perkembangan data ekonomi dan kebijakan global sebelum mengambil keputusan strategis.