data-ekonomi-as-menekan-emas-risiko-geopolitik.jpgSumber Foto: pinterest.com

Data Ekonomi AS Menekan Emas, Namun Risiko Geopolitik Membatasi Koreksi

analisa

radityo - octaNews

29 Sep 2025 11:47 WIB

Analisa Fundamental

Harga emas (XAU/USD) sempat terkoreksi setelah menyentuh rekor tertinggi di sekitar $3.800 per ons. Dolar AS mendapat dukungan dari rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, sehingga menghentikan reli emas sementara waktu. Saat ini, perhatian investor tertuju pada sejumlah data penting dari Amerika Serikat, termasuk pasar tenaga kerja dan aktivitas manufaktur, yang akan menjadi penentu arah pergerakan berikutnya.

Ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor pendukung bagi emas sebagai aset safe haven. Berita terbaru mengenai pasukan NATO yang mencegat tiga jet tempur MiG-31 Rusia di wilayah udara Estonia meningkatkan kewaspadaan pasar. Situasi ini memperkuat permintaan terhadap emas, meskipun tekanan dari dolar AS masih membatasi kenaikan.

Selain itu, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang lebih lemah turut memberikan dorongan bagi emas di awal pekan. Ke depan, pasar akan mencermati data Lowongan Kerja JOLTS, Perubahan Ketenagakerjaan ADP, serta PMI Manufaktur ISM. Jika data tenaga kerja menunjukkan peningkatan signifikan—terutama di atas 70.000 untuk ADP—dan PMI kembali ke level ekspansi di atas 50, dolar AS berpotensi mempertahankan penguatannya sehingga menekan harga emas lebih lanjut. Puncak perhatian akan tertuju pada laporan Non-Farm Payrolls (NFP) pada Jumat, yang diperkirakan memicu volatilitas tajam di pasar emas.

Analisa Teknikal

Pada perdagangan Jumat lalu, emas sempat menguat hingga menguji area $3.783 per ons, memberi sinyal kembalinya tren bullish dalam jangka pendek. Namun, koreksi masih mungkin terjadi seiring dengan tekanan dari data ekonomi AS.

Support terdekat berada di area $3.755, $3.746, dan $3.732, sementara resistance berada di $3.785, $3.804, dan $3.816. Dengan demikian, kisaran pergerakan emas diperkirakan berada dalam rentang $3.730,20 hingga $3.804,10 per ons.

Secara keseluruhan, meski data ekonomi AS memberikan tekanan pada harga emas, faktor geopolitik yang terus berkembang tetap menjadi penopang, membatasi potensi penurunan yang lebih dalam.

Disclaimer :

Transaksi perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi kerugian dan keuntungan yang tinggi, harap pastikan bahwa Anda mengambil tindakan yang tepat untuk dapat mengelolanya.