Bloomberg : Perselisihan selama enam pekan antara Presiden Donald Trump dan anggota Kongres dari Partai Demokrat yang mengganggu penerbangan di seluruh negeri serta menunda bantuan pangan bagi jutaan orang akan segera berakhir setelah DPR mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) anggaran sementara.
Mengaktifkan kembali birokrasi federal secara penuh setelah penutupan (shutdown) pemerintah AS terlama dalam sejarah diperkirakan masih memakan waktu beberapa hari. Menteri Perhubungan Sean Duffy menyatakan pada Rabu (12/11/2025) bahwa kemungkinan butuh sekitar satu minggu untuk mulai mencabut pembatasan penerbangan di bandara-bandara utama.
DPR mengesahkan anggaran sementara dengan suara 222 banding 209 pada Rabu malam. Sebagian besar anggota Demokrat menolak RUU ini karena tidak mencakup tuntutan utama mereka dalam pertarungan shutdown, yaitu perpanjangan subsidi polis asuransi dalam Undang-Undang Kesehatan Terjangkau yang akan segera berakhir.
Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump akan menandatangani paket anggaran tersebut pada Rabu malam, secara resmi mengakhiri shutdown.
Perselisihan shutdown ini telah memberikan tekanan besar pada perekonomian AS. Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bulan lalu bahwa shutdown selama enam pekan dapat menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil kuartal berjalan sebesar 1,5 poin persentase. Namun, CBO juga memperkirakan lebih dari separuh kerugian ini dapat pulih pada awal tahun depan, ketika program federal kembali berjalan dan pegawai pemerintah menerima gaji tertunggak mereka.
Batas Waktu Anggaran Berikutnya
Paket belanja sementara ini akan mendanai sebagian besar anggaran pemerintah hingga 30 Januari, sehingga kemungkinan pertarungan shutdown dapat terjadi lagi pada waktu tersebut.
Tunjangan bantuan pangan tidak akan terancam kali ini karena program tersebut didanai hingga 30 September 2026. Selain itu, Departemen Pertanian, Departemen Urusan Veteran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), proyek konstruksi militer, dan Kongres juga mendapatkan pendanaan hingga tanggal yang sama.
RUU anggaran ini juga melarang pemecatan pegawai federal hingga 30 Januari. Hal ini merupakan tuntutan dari Senator Demokrat Tim Kaine dari Virginia yang mewakili banyak pegawai pemerintah di wilayah pinggiran Washington, dan bergabung dengan kaum moderat lain untuk mendukung anggaran sementara tersebut.
Namun, kubu progresif marah terhadap sayap Demokrat moderat karena mengabaikan tuntutan kesehatan partai selama pertarungan shutdown. Kelompok seperti MoveOn bahkan mendesak Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer agar mundur, meskipun hingga kini belum ada tanda anggota fraksinya bergabung dalam upaya tersebut.
Sekutu Schumer menegaskan bahwa dia menentang anggaran sementara ini dan ingin terus memperjuangkan tuntutan Partai Demokrat.







