fstreet.com : USD/JPY melemah selama sesi Asia pada hari Jumat setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan, yang membuka peluang kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada bulan Desember dan mendukung Yen Jepang di tengah kekhawatiran intervensi pasar. Di sisi lain, Dolar AS berjuang mendekati level terendah satu minggu di tengah ekspektasi dovish The Fed, yang membebani pasangan mata uang ini. Sentimen pasar yang optimis dan kekhawatiran fiskal membatasi keuntungan Yen sebagai safe haven dan mendukung harga spot USD/JPY.
Investor tetap khawatir terhadap memburuknya kondisi fiskal Jepang akibat paket kebijakan ekonomi besar-besaran pemerintah yang mendorong lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB). Meskipun prospek suku bunga AS yang lebih rendah dan harapan kesepakatan damai Rusia-Ukraina menciptakan sentimen risk-on yang melemahkan Yen sebagai safe haven, sinyal hati-hati dari para pembuat kebijakan BoJ yang mengisyaratkan pengetatan moneter secara bertahap memaksa investor menilai ulang ekspektasi langkah kebijakan selanjutnya. Spekulasi bahwa otoritas Jepang akan turun tangan untuk membendung pelemahan mata uang domestik juga membantu membatasi penurunan signifikan Yen.
Data terbaru menunjukkan IHK utama Tokyo naik 3,0% YoY pada Desember dari 2,6% pada November, sementara inflasi inti tetap stabil di kisaran yang mendukung argumen kenaikan suku bunga BoJ. Namun, Yen sulit mendapatkan daya tarik signifikan karena investor tetap netral di tengah kekhawatiran fiskal terkait rencana pemerintah Jepang untuk menerbitkan obligasi baru guna mendanai paket ekonomi besar-besaran, yang menyebabkan imbal hasil obligasi jangka panjang naik ke level tertinggi dua dekade.
Komentar dari pejabat BoJ seperti Asahi Noguchi yang menekankan pengetatan moneter yang hati-hati tampaknya meredam ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoJ segera, sementara para pejabat Fed menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember. Di sisi geopolitik, optimisme mengenai kemungkinan perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina semakin melemahkan Yen sebagai safe haven dan memberikan dukungan pada pasangan USD/JPY.
Secara teknikal, USD/JPY perlu menembus di atas Simple Moving Average (SMA) 100-jam di kisaran 156,45-156,50 untuk mendukung kenaikan lebih lanjut, dengan level resistensi berikutnya di 157,00 hingga 158,00. Sementara itu, support terdekat berada di 156,00 dan 155,70, dengan risiko penurunan lebih lanjut ke level psikologis 155,00 jika support tersebut gagal bertahan.







