Harga emas (XAU/USD) bergerak sideways di kisaran $4.205 pada awal sesi Asia Jumat, 5 Desember 2025, setelah menutup pada $4.2050 di sesi sebelumnya. Kenaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun ke 4.10% dan klaim pengangguran awal yang turun ke 191.000 (di bawah ekspektasi 219.000) membatasi penguatan, sementara pasar menanti rilis data PCE inflasi September yang tertunda akibat shutdown pemerintah. Jika PCE menunjukkan inflasi lebih tinggi dari perkiraan (core 2.9% YoY), dolar AS berpotensi menguat dan menekan emas lebih lanjut.
Analisis Fundamental
Imbal hasil obligasi Treasury yang stabil di 4.08-4.10% serta data ketenagakerjaan solid mendukung penguatan USD, menekan komoditas seperti emas. Data PCE hari ini menjadi kunci bagi ekspektasi kebijakan Fed Desember, di mana pasar kini memproyeksikan peluang pemangkasan suku bunga 25 bps menurun menjadi sekitar 22-41%, bergeser dari keyakinan awal. Geopolitik tetap mendukung emas sebagai safe haven, meski komentar Presiden Trump tentang kemajuan "damai yang bermartabat" di Ukraina meredam volatilitas jangka pendek.
Analisis Teknikal
Pada Kamis, emas sempat menyentuh resistensi $4.220 sebelum terkoreksi, dipengaruhi narasi pemangkasan bunga yang melemah dan data klaim pengangguran positif. Support utama berada di $4.195, $4.174, hingga $4.156, sementara resistensi terdekat $4.220, $4.235, dan $4.256. Range diperkirakan $4.156-$4.240 hari ini, dengan PCE sebagai pemicu breakout.







