fxstreet.com : Emas kembali menguat pada hari Rabu, mempertahankan pergerakan di atas level kunci $4.200 per ons setelah mengalami koreksi pada hari Selasa. Meskipun selera risiko yang meningkat pada pasar ekuitas masih menjadi kendala bagi perdagangan aset safe haven, pelemahan Greenback yang berkelanjutan memberikan dukungan positif bagi logam mulia. Namun, mulai meredanya gejolak geopolitik membatasi laju kenaikan harga emas.
Ulasan Analisa Fundamental
Emas menunjukkan stabilitas dengan tetap bergerak di atas $4.200 per ons troy pada hari Rabu. Minat beli kembali muncul seiring koreksi Indeks Dolar AS (DXY) yang turun di bawah level support kunci 99,00. Momentum bullish emas juga didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, dipicu oleh spekulasi meningkat mengenai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan mendatang. Data laporan ADP menunjukkan perusahaan swasta AS memangkas 32 ribu lapangan kerja di bulan November, berbalik dari kenaikan 47 ribu di bulan sebelumnya, memberikan tekanan pada pasar tenaga kerja. Investor cenderung memanfaatkan penurunan harga untuk membeli, meskipun sentimen dapat berubah jika selera risiko global membaik mendadak, terutama jika perkembangan nyata terkait perundingan damai Rusia-Ukraina muncul. Kondisi tersebut berpotensi mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.
Ulasan Analisa Teknikal
Pada perdagangan Rabu, harga emas sempat naik menyentuh resistance di level $4.241 per ons. Narasi pemangkasan suku bunga masih menekan dolar AS, namun aksi ambil untung menjelang rilis data ekonomi AS menekan pergerakan emas. Fokus pasar pada hari ini adalah data Initial Jobless Claims. Support emas diperkirakan berada pada level $4.195, $4.182, hingga $4.167, sementara resistance berada pada kisaran $4.241, $4.256, hingga $4.275 per ons. Rentang harga diperkirakan akan bergerak antara $4.167 hingga $4.240.







