fxstreet.com : Emas mengalami koreksi minor pada hari Kamis setelah gagal menembus level $4,168 per troy ounce, namun tetap didukung oleh pelemahan dolar AS dan spekulasi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada 10 Desember mendatang dengan probabilitas hampir 80%. Harga emas kini mendekati $4,200 pada sesi Asia Jumat, dengan pasar mengharapkan pelonggaran hingga 86 basis poin akhir 2026, menjaga sentimen bullish jangka pendek meski volume transaksi menurun menjelang Thanksgiving. Secara keseluruhan, prospek emas tetap positif karena permintaan bank sentral dan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan.
Analisis Fundamental
Dua faktor utama mendukung harga emas: pelemahan dolar AS akibat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mencoba rebound, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang berkelanjutan hingga 2026. Kegelisahan geopolitik, termasuk ketegangan Timur Tengah dan global, memperkuat permintaan safe haven, sementara permintaan ETF emas di Amerika Utara tetap tinggi meski ada risiko pelemahan jika perundingan damai Rusia-Ukraina berhasil. Menjelang libur Thanksgiving, emas diprediksi konsolidasi di kisaran $4,150–$4,200, dengan potensi rally lanjut jika dolar terus tertekan.
Analisis Teknikal
Pada Kamis, emas naik mendekati resistance $4,168/oz, didorong narasi pemangkasan suku bunga yang melemahkan dolar. Support utama berada di $4,158, $4,142, hingga $4,133, sementara resistance berikutnya di $4,200, $4,220, dan $4,241, dengan range perdagangan diperkirakan $4,155–$4,200. Libur AS membatasi volatilitas karena volume rendah, tapi tren bullish jangka panjang menargetkan $4,300 akhir 2025 jika pola konsolidasi pecah naik.







