Harga minyak dunia melanjutkan penurunan pada perdagangan Senin (4/8) menyusul keputusan OPEC+ untuk kembali menaikkan produksi sebesar 547.000 barel per hari (bpd) pada September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS—konsumen minyak terbesar—turut membebani pasar.
Perkembangan Harga Minyak
- Brent crude turun 0,57% (40 sen) ke $69,27/barel.
- WTI (AS) melemah 0,55% (37 sen) ke $66,96/barel.
- Kedua kontrak sebelumnya telah turun $2/barel pada penutupan Jumat lalu.
Keputusan OPEC+ dan Dampaknya
OPEC+ sepakat meningkatkan produksi September sebagai bagian dari strategi pemulihan pangsa pasar, dengan alasan:
- Ekonomi global yang stabil.
- Stok minyak dunia yang menipis.
Kenaikan ini sejalan dengan ekspektasi pasar, termasuk tambahan produksi Uni Emirat Arab (UEA) yang totalnya mencapai 2,5 juta bpd (2,4% permintaan global). Namun, Goldman Sachs memprediksi realisasi pasokan hanya 1,7 juta bpd akibat keterbatasan kapasitas beberapa anggota OPEC+.
Faktor Pendukung dan Risiko
- India dikabarkan akan tetap impor minyak Rusia meski ancaman tarif dari mantan Presiden AS Donald Trump.
- Ketegangan geopolitik dan fluktuasi permintaan AS menjadi sinyal koreksi lebih lanjut.
Analis memperingatkan bahwa lonjakan pasokan berisiko memperpanjang tren bearish, terutama jika permintaan tidak pulih sesuai proyeksi.