Bullish Emas Masih Mendominasi karena Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed
Harga emas (XAU/USD) terus didorong sentimen bullish akibat pelemahan Dolar AS (USD) dan ekspektasi tinggi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada Desember 2025, meskipun mengalami jeda sementara menanti data makroekonomi utama AS minggu ini seperti ISM Manufacturing PMI pada 1 Desember, ADP Employment, serta PCE Inflation. Saat ini, harga emas berada di sekitar $4,218 per ounce, dengan potensi koreksi bearish menuju support $3,965 sebelum melanjutkan tren naik.
Analisis Fundamental
Emas mempertahankan momentum kuat pasca-rally Oktober 2025 yang sempat menyentuh puncak $4,381, didukung ketegangan geopolitik berkelanjutan dan probabilitas 86-87% pemangkasan 25 basis poin oleh Fed pada 10 Desember, dengan pelonggaran tambahan hingga 86 basis poin di 2026. Data ekonomi AS minggu ini, termasuk ISM PMI manufaktur (1 Desember), ISM services PMI (3 Desember), JOLTS, serta PCE inflation, akan krusial menentukan sikap FOMC mendatang, di tengah gangguan shutdown pemerintah yang memengaruhi rilis data resmi. Jika sentimen global membaik seperti kemajuan damai Rusia-Ukraina, permintaan safe-haven emas bisa mereda, tapi pelemahan USD tetap membatasi penurunan signifikan.
Analisis Teknikal
Pada 1 Desember 2025, emas bergerak di atas $4,200, menguji resistance utama $4,245-$4,300 setelah rebound dari support dinamis di $4,125 (20-day SMA) dan $4,085 (50-day SMA). Support kunci berada di $4,140, $4,120, hingga $4,100, sementara resistance berikutnya di $4,380 dan $4,400; range mingguan diproyeksikan $4,005-$4,374 dengan RSI menunjukkan momentum bullish tapi potensi koreksi jika gagal tembus $4,245. Data PMI dan PCE akan jadi katalis utama, dengan pivot di $4,150.







