harga emas sentuh $3.600, data tenaga kerja as dorong ekspektasi pemangkasan suku bunga
Fundamental Analysis
Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan pada perdagangan Jumat (7/9), menembus level kunci $3.600 per troy ounce. Pergerakan ini didukung pelemahan dolar AS serta meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan ini.
Meski sempat terkoreksi dari rekor tertinggi mingguan di $3.578,50, emas kembali menguat setelah rilis data tenaga kerja AS menunjukkan pelemahan signifikan. Beberapa indikator utama mengonfirmasi kondisi tersebut:
- Challenger Job Cuts: jumlah PHK pada Agustus mencapai 85.979, naik 39% dibanding Juli (62.075), sekaligus tertinggi sejak 2020.
- ADP Employment Change: sektor swasta hanya menambah 54.000 pekerjaan baru, jauh di bawah ekspektasi.
- Non-Farm Payrolls (NFP): penambahan pekerjaan turun tajam ke 22.000 dari 79.000 pada bulan sebelumnya.
- Tingkat Pengangguran: meningkat menjadi 4,3% dari sebelumnya 4,2%.
Kombinasi data tersebut menekan dolar AS, memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. Pasar kini menilai melambatnya ekonomi membuka peluang lebih besar bagi The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
Technical Analysis
Secara teknikal, pergerakan harga emas pada Jumat memperlihatkan tren bullish yang solid. Emas sempat mencapai level tertinggi di $3.600, dipicu oleh respons pasar terhadap data NFP yang lebih lemah dari perkiraan.
- Support: $3.576 – $3.564 – $3.550
- Resistance: $3.600 – $3.622 – $3.635
- Range pergerakan harian diperkirakan berada di antara $3.564,20 – $3.622,60.
Selama level support $3.564 tetap terjaga, potensi kelanjutan tren naik (bullish continuation) masih cukup kuat.
Harga emas kembali menunjukkan daya tariknya sebagai safe haven di tengah pelemahan ekonomi AS. Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang semakin tinggi, peluang emas untuk melanjutkan tren kenaikan tetap terbuka lebar.