fxstreet.com : Harga emas diperdagangkan di wilayah positif mendekati level $3.990 pada sesi Asia awal Jumat. Emas mengalami penguatan tipis seiring melemahnya Dolar AS dan kembalinya permintaan aset safe haven. Para pelaku pasar menantikan rilis survei Sentimen Konsumen U-Mich hari ini. Spot emas sempat mengalami rebound jangka pendek sepanjang paruh pertama hari Kamis, mencapai puncak di $4.019,66.
Ulasan Analisa Fundamental
Pasangan XAU/USD berbalik arah setelah pembukaan pasar Amerika Serikat, seiring penurunan tajam di Wall Street yang mendorong permintaan Dolar AS (USD) dan menekan harga emas. Akibatnya, emas melemah dan diperdagangkan di sekitar zona harga $3.965. Indeks saham Eropa juga ditutup di zona merah, menandakan memburuknya sentimen pasar awal hari ini meskipun tanpa adanya katalis yang jelas.
Data yang dirilis dari AS menunjukkan hasil mengecewakan. Laporan Challenger Job Cut mengungkapkan perusahaan-perusahaan di AS mengumumkan 153.074 pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Oktober, naik signifikan dibandingkan 55.597 PHK tahun lalu, dan lebih tinggi dibandingkan 54.064 PHK bulan September. Kenaikan PHK ini menambah kekhawatiran, terutama di sektor teknologi yang nilai sahamnya dinilai terlalu tinggi. Penutupan pemerintah AS yang masih berlangsung juga menunda rilis data penting seperti Non-Farm Payroll (NFP).
Ulasan Analisa Teknikal
Pada perdagangan Kamis, emas terlihat bergerak moderat dengan menguji support di level $3.965 per ons. Grafik harian menunjukkan sentimen teknikal yang netral, dengan sinyal rebound terbatas. Pasar juga tetap waspada terhadap pembekuan aktivitas pemerintah AS yang berpengaruh pada pergerakan harga.
Support emas berada di kisaran $3.965, $3.944, hingga $3.928. Sementara itu, kenaikan harga emas berpotensi menghadapi resistance di level $4.020, $4.030, hingga $4.046. Rentang harga diperkirakan bergerak antara $4.030,50 hingga $3.965,80.