Harga emas (XAU/USD) terus melanjutkan reli dan menguat ke kisaran $4.195 pada sesi Asia awal hari Kamis. Logam mulia ini mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober, menjelang pemungutan suara penting untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS. Penyelesaian ini akan memberikan kejelasan ekonomi dan menentukan langkah kebijakan moneter selanjutnya dari Federal Reserve (Fed). Beberapa pejabat Fed, termasuk Neel Kashkari, Alberto Musalem, dan Beth Hammack, dijadwalkan memberikan pidato pada hari ini.
Ulasan Analisa Fundamental: Dewan Perwakilan Rakyat AS memulai sidang pagi ini pukul 07.00 WIB untuk membahas dan memberikan suara atas kesepakatan pendanaan, yang sebelumnya disahkan oleh Senat, yang akan mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS. RUU tersebut, yang mendapat dukungan dari kelompok Demokrat, akan memulihkan pendanaan lembaga pemerintahan hingga 30 Januari. Harapan terhadap berakhirnya penutupan ini serta kembalinya data ekonomi aktif dapat mendorong bank sentral AS untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan berikutnya, menurut Reuters. Persepsi pasar the Fed terpecah; ada pandangan bahwa inflasi yang terkendali bisa mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Namun, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan pada Rabu lalu bahwa ia ingin melihat data inflasi yang lebih jelas sebelum mengambil keputusan.
Ulasan Analisa Teknikal: Pada perdagangan hari Rabu, harga emas naik dan berhasil menguji level resistance penting di $4.220 per ons, dengan grafik harian menunjukkan tren naik yang kuat. Kenaikan harga emas ini masih didukung oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Fed. Level support saat ini berada di kisaran $4.185, $4.160, hingga $4.143, sedangkan resistance terdekat berada di $4.220, $4.246, dan $4.260. Pergerakan harga diperkirakan akan berada dalam rentang $4.160,50 hingga $4.260,80.