Harga emas (XAU/USD) menarik minat pembeli hingga mendekati level $4.140 pada sesi Asia awal hari Selasa. Kenaikan harga logam mulia ini didorong oleh ekspektasi yang meningkat terhadap pemangkasan suku bunga The Fed AS pada rapat kebijakan bulan Desember, didukung oleh komentar pejabat The Fed yang menilai pasar tenaga kerja AS menunjukkan kelemahan yang membenarkan langkah tersebut. Selain itu, ketegangan antara China dan Jepang serta konflik yang melibatkan Israel dan Hamas menjadi faktor geopolitik yang turut mendorong permintaan safe haven untuk emas. Para pedagang juga menanti rilis laporan ekonomi penting AS, termasuk data ADP, Penjualan Ritel, dan Harga Produsen, sebagai indikator yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas selanjutnya.
Dalam ulasan analisa fundamental, beberapa pejabat The Fed, seperti Gubernur Christopher Waller dan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, mendukung pemangkasan suku bunga pada bulan Desember. Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed mencapai 80%, naik signifikan dari sebelumnya 30% menurut CME Fed Watch. Ketegangan geopolitik antara China dan Jepang serta konflik Timur Tengah juga menambah sentimen positif bagi emas sebagai aset aman.
Secara teknikal, harga emas pada perdagangan hari Senin berhasil menembus resistance di level $4.090 per ons dengan tren harian kembali bullish. Support terdekat berada di kisaran $4.110, $4.090, dan $4.075, sedangkan resistance berikutnya diperkirakan berada di level $4.145, $4.160, hingga $4.185. Pergerakan harga diperkirakan akan berada dalam rentang antara $4.090 hingga $4.185. Data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini, termasuk Consumer Confidence dan Personal Consumption Expenditures (PCE), akan sangat menentukan arah pergerakan harga emas; jika data inflasi menunjukkan kenaikan, emas berpotensi kembali tertekan.
Dengan kondisi makro ekonomi dan geopolitik saat ini serta sentimen pasar yang menguat terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, harga emas memiliki momentum positif yang kuat untuk berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah.