Harga emas dunia kembali menorehkan rekor baru di level $3.546 per troy ounce. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik global serta ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga secara berkelanjutan dalam beberapa bulan mendatang.
Di saat bersamaan, Dolar AS turut menguat hampir 0,7%, didorong oleh aksi penghindaran risiko (risk aversion) dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Pergerakan ini terjadi menjelang rilis data penting seperti PMI Manufaktur AS, yang menjadi salah satu acuan pasar terhadap arah perekonomian.
Faktor Fundamental yang Mendorong Harga Emas
Beberapa faktor utama yang memperkuat reli emas antara lain:
- Ketidakpastian politik di AS: Presiden Donald Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook dan mengkritik Jerome Powell, Ketua The Fed. Langkah ini memicu kekhawatiran terkait independensi bank sentral.
- Putusan hukum atas tarif perdagangan: Pengadilan menyatakan kebijakan tarif timbal balik Trump ilegal. Namun, Trump berencana membawa kasus tersebut ke Mahkamah Agung, menambah ketidakpastian pasar.
- Ketegangan geopolitik global: Konflik Rusia-Ukraina yang berlarut-larut serta eskalasi di Timur Tengah meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
- Data ekonomi AS yang melambat: Indikator seperti JOLTS, laporan ADP, PMI Jasa, Nonfarm Payrolls, hingga tingkat pengangguran (Unemployment Rate) dinanti pasar untuk menilai arah kebijakan suku bunga. Perlambatan ekonomi akan semakin memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed.
Analisis Teknikal Harga Emas
Pada perdagangan Selasa, harga emas tetap berada dalam tren bullish meski sempat terkoreksi. Level tertinggi tercatat di $3.546, dengan sentimen pasar masih positif kendati kondisi jenuh beli mulai muncul.
Level teknikal yang perlu diperhatikan:
- Resistance (uji kenaikan): $3.550, $3.570, hingga $3.604
- Support (uji penurunan): $3.526, $3.508, hingga $3.496
- Range pergerakan pekan ini: sekitar $3.500,80 – $3.570,60
Selama harga bertahan di atas support utama $3.500, tren bullish diperkirakan akan berlanjut.
Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter AS menjadi katalis utama yang mendorong emas mencetak rekor baru. Investor kini menantikan rilis data ekonomi utama AS untuk memperkirakan langkah The Fed selanjutnya. Dengan kondisi pasar yang penuh risiko, emas dan dolar AS kembali membuktikan diri sebagai aset Safe Haven pilihan utama.
Bersama Octa Investama Berjangka, Anda bisa mendapatkan analisis pasar terkini dan strategi trading yang lebih tepat. Jangan lewatkan Instagram Live setiap pagi pukul 09.30 WIB untuk insight langsung dari tim analis kami. Follow sekarang dan ambil keputusan trading lebih percaya diri!